Sebuah persembahan dari Hati, oleh Hati, dan untuk Hati."Apa yang kita tulis tidak akan pernah hilang walau ditelan waktu.."

Selasa, 22 Maret 2011

Tsunami Wave


Tsunami Kekuatan” Gelombang laut seismik” yang maha dahsyat
Oleh: Uswatun Chasanah (093224022)
Fisika Reguler 2009
 
Gempa yang berpusat di 130 km sebelah timur Sendai, Honshu, atau 373 km tenggara Tokyo. Kehancuran kota tersebut membuat 60-70 ribu penduduk terpaksa harus mengungsi. Sedikitnya 300 korban tergulung ombak Tsunami di daerah Sendai, Kyodo, salah satu kawasan yang terkena Tsunami dampak dari Gempa berkekuatan 8,9 SR Jumat 11 Maret 2011. Kantor Berita Kyodo, telah melaporkan bahwa korban yang tewas akibat kejadian alam Tsunami dan Gempa di Jepang bisa lebih dari ratusan, saat ini sudah ada sekitar 349 laporan tentang orang hilang untuk daerah Sendai saja. Untuk daerah kota Ofunato, diberitakan ada sekitar 300 rumah yang hanyut tersapu Gelombang besar Tsunami yang mencapai ketinggian sekitar 4-10 meter.

Gambar 1. Sebagian wilayah pulau honshu yang terendam lumpur yang terbawa gelombang Tsunami
Dengan adanya pengumuman tentang Tsunami di Jepang yang di akibatkan oleh Gempa 8,8 SR, pemerintah indonesia memerintahkan kepada para masyarakat Indonesia terutama yang berada dalam list diatas atau berada di daerah Indonesia bagian Timur untuk bersiaga jika Tsunami di Jepang tersebut terjadi sampai ke indonesia.
Begitu dasyat kekuatan gempa tektonik dalam bumi yang mengakibatkan tsunami pula. Secara fisika, gelombang tsunami diakibatkan karena adanya pergeseran lempeng yang terjadi dikerak bumi. Dan dalam cabang ilmu fisika yang mempelajari bumi dan kejadiannya secara fisis yaitu Geofisika. Dalam telaah kajian Geofisika, Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).  Dan gempa bumi yang terjadi di jepang ini merupakan gempa bumi jenis gempa tektonik
Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.

Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] energi berupa gelombang elastis atau dikenal juga gelombang seismik yang sampai ke permukaan bumi lalu menimbulkan getaran dan kerusakan terhadap benda-benda atau bangunan di permukaan bumi.  Yang dimaksud dengan gelombang elastic disini adalah gelombang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Karena gempa tektonik ini terjadi didasar lautan jepang, dan terjadi pergeseran lempeng didasar lautan tersebut, maka menimbulkan gelombang besar yang naik kedaratan. Dan gelombnag tersebut disebut gelombang tsunami.
 
Gambar 2. Proses terjadinya tsunami
Tsunami berasal dari bahasa Jepang : 津波  Tsu  yang berarti  pelabuhan dan nami yang berarti gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan". Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter.
Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami. Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu.
 Gambar 3. Kronologi terjadinya gelombang Tsunami
Secara historis tercatat beberapa kali negeri Sakura ini diterjang gempa bumi yang secara ukuran SR-nya cukup besar. Dengan dampak gelombang besar yang disebut tsunami, sebuah istilah bahasa Jepang yang akhirnya menjadi bahasa dunia untuk menyebut gelombang laut raksasa. Ratusan tahun lalu, Jepang juga pernah mengalami gempa tektonik dan dianggap yang terbesar dalam sejarah, yakni berkekuatan antara 6-8 MSR terjadi di wilayah laut lepas pantai Jepang.
Fakta mencatat pula, itu terjadi sekitar 3 abad yang lalu. Akibat yang di timbulkan, konon membuat Jepang terpecah dan berubah menjadi negara kepulauan yang tercerai berai, dan memunculkan gunung Fuji. Jepang merupakan negara yang sering mengalami gempa bumi. Penyebab gempa bumi Jepang adalah letak negara tersebut yang berada di wilayah Ring of Fire atau Lingkar Api Pasifik. Sehingga oleh rakyat Jepang, gempa dianggap bencana yang sangat biasa. Dan ketika ada gempa dan tsunami yang mengahantam Negara jepang, mereka tidak panic dan sebenarnya jepang juag sudah memasang tsunami detector dalam perairan lautan jepang. Hingga membuat bagunan tahan gempa dengan memasang fondasi scrool yang terbuat dari bola-bola beton yang padat.

Dikutib dari berbagai sumber yang relevan.

1 komentar:

athin_physics mengatakan...

Subhanallah..
menurut saya artikel di atas sudah sangat bagus, bencana tsunami di atas sungguh luar biasa dahsyat,,
hal tersebut bisa mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan yang Maha Kuasa(Allah)yang telah menciptakan alam dan seisinya,agar lebih mendekatkan diri dan bersyukur akan nikmat yang diberinya, ,bencana tersebut bisa juga mengingatkan kita akan perilaku manusia yang kurang baik.

Posting Komentar